Radiasi,
kata-kata yang terdengar tak asing di telinga manusia pada umumnya. Setelah
mendengar kata-kata itu, apa hal pertama yang anda pikirkan? Apakah hangatnya
sinar matahari? Panasnya saat kita berada di dekat nyala api? Pernahkah anda
berpikir mengapa hal itu bisa terjadi padahal sumber panas itu terletak sangat
jauh dari posisi kita? Oleh karena itu dalam materi ini kita akan membahas
mengenai radiasi yang merupakan akibat dari apa yang kita rasakan.
Radiasi
dalam fisika didefinisikan sebagai perpindahan energy kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Pada radiasi energy berpindah dengan cara merambat
tanpa memerlukan medium (zat perantara). Pada matahari energy yang dipancarkan
akan merambat dengan radiasi hingga ke permukaan bumi. Hal ini bisa terjadi
karena antara matahari dan permukaan bumi terdapat jarak sekitar 100 - 200 km
dengan ruang vakum (hampa udara) yang berarti tidak ada satu pun perantara di
antara permukaan bumi dan matahari dan satu - satunya cara untuk menghantarkan
energy itu adalah dengan cara radiasi.
Pada
fenomena kita merasakan panasnya api saat didekat nyala api sebenarnya bukan
disebabkan oleh udara yang kepanasan akibat nyala api. Biasanya udara yang
kepanasan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, udara yang massa
jenisnya berkurang tadi meluncur ke atas, hal ini mirip dengan fenomena
keluarnya asap dari cerobong. Dan mengapa kita merasakan hangat atau bahkan
kepanasan saat berada didekat nyala api karena kalor berpindah dengan cara
radiasi dari nyala api (suhu lebih tinggi) menuju tubuh kita (suhu yang lebih
rendah). Dengan ini kita dapat merasakan panas akibat adanya energy panas yang
berpindah dengan cara radiasi dari nyala api menuju tubuh.
Perpindahan
kalor dengan cara radiasi berbeda dengan cara konveksi dan konduksi yang mana
konduksi dan konveksi menyalurkan kalor dengan cara sentuhan sedangkan radiasi
tanpa menggunakan sentuhan sudah dapat menganhantarkan kalor dengan baik. Dalam
pembuatan rumah kaca juga menggunakan konsep radiasi. Energy dihantarkan
melalui gelombang elektromagnetik , kemudian di dalam rumah kaca energy
tersebut menjadi panas, karena energy panas tidak dapat menembus kaca, maka
energy panas akan terkurung di dalamnya. Hal ini lah yang menyebabkan rumah
kaca menjadi hangat setiap saat. Contoh lain di dalam kehidupan sehari-hari
adalah penggunaan tungku api di dalam ruangan (perapian) merupakan salah satu
alat yang didesain dengan type radiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar