1

1

Sabtu, 21 Maret 2015

Perpindahan Kalor secara Radiasi

Radiasi, kata-kata yang terdengar tak asing di telinga manusia pada umumnya. Setelah mendengar kata-kata itu, apa hal pertama yang anda pikirkan? Apakah hangatnya sinar matahari? Panasnya saat kita berada di dekat nyala api? Pernahkah anda berpikir mengapa hal itu bisa terjadi padahal sumber panas itu terletak sangat jauh dari posisi kita? Oleh karena itu dalam materi ini kita akan membahas mengenai radiasi yang merupakan akibat dari apa yang kita rasakan.
Radiasi dalam fisika didefinisikan sebagai perpindahan energy kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada radiasi energy berpindah dengan cara merambat tanpa memerlukan medium (zat perantara). Pada matahari energy yang dipancarkan akan merambat dengan radiasi hingga ke permukaan bumi. Hal ini bisa terjadi karena antara matahari dan permukaan bumi terdapat jarak sekitar 100 - 200 km dengan ruang vakum (hampa udara) yang berarti tidak ada satu pun perantara di antara permukaan bumi dan matahari dan satu - satunya cara untuk menghantarkan energy itu adalah dengan cara radiasi. 



Pada fenomena kita merasakan panasnya api saat didekat nyala api sebenarnya bukan disebabkan oleh udara yang kepanasan akibat nyala api. Biasanya udara yang kepanasan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, udara yang massa jenisnya berkurang tadi meluncur ke atas, hal ini mirip dengan fenomena keluarnya asap dari cerobong. Dan mengapa kita merasakan hangat atau bahkan kepanasan saat berada didekat nyala api karena kalor berpindah dengan cara radiasi dari nyala api (suhu lebih tinggi) menuju tubuh kita (suhu yang lebih rendah). Dengan ini kita dapat merasakan panas akibat adanya energy panas yang berpindah dengan cara radiasi dari nyala api menuju tubuh.
Perpindahan kalor dengan cara radiasi berbeda dengan cara konveksi dan konduksi yang mana konduksi dan konveksi menyalurkan kalor dengan cara sentuhan sedangkan radiasi tanpa menggunakan sentuhan sudah dapat menganhantarkan kalor dengan baik. Dalam pembuatan rumah kaca juga menggunakan konsep radiasi. Energy dihantarkan melalui gelombang elektromagnetik , kemudian di dalam rumah kaca energy tersebut menjadi panas, karena energy panas tidak dapat menembus kaca, maka energy panas akan terkurung di dalamnya. Hal ini lah yang menyebabkan rumah kaca menjadi hangat setiap saat. Contoh lain di dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan tungku api di dalam ruangan (perapian) merupakan salah satu alat yang didesain dengan type radiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar